Rabu, 01 Mei 2019

Keutamaan melaksanakan ibadah haji maupun umroh di bulan ramadhan

Sudah tidak asing lagi tentunya dengan keutamaan melaksanakan umroh ramadhan. Bulan Ramadhan sendiri adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan kebaikan.
Ramadhan, bulan dimana umat Islam tidak akan pernah melewatkan kesempatan untuk memperbaiki hubungan dan membangun ikatan persaudaraan dengan semua orang. Semangat persaudaraan ini semakin terlihat pada pertemuan puasa bersama.
Namun, pertemuan yang ada di Makkah dan Madinah berbeda. Dimana jutaan umat Islam dari seluruh dunia bertemu untuk menghabiskan bulan penuh berkah dalam suasana kesalehan dan kebajikan
Memang, buka puasa di Masjid Nabawi merupakan pengalaman menggembirakan bagi ratusan ribu peziarah dan pengunjung yang datang ke kota dari segala pelosok dunia Islam. Orang-orang dari berbagai bangsa, strata sosial yang berbeda dan semua lapisan masyarakat duduk bersama untuk berbuka puasa di dalam masjid maupun halamannya.
Suasana sosial dan harmoni semacam itu tidak dapat disaksikan di tempat lain di dunia yang menghalangi Masjidil Haram di Makkah. Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (9/6), setiap hari, makanan buka puasa disajikan kepada ratusan ribu peziarah dan pengunjung ke dua masjid suci dengan kerja sama organisasi amal dan juga dermawan.

 Keutamaan Umroh di Bulan Ramadhan
Nilainya sama dengan Haji

Yang dimaksud adalah umrah Ramadhan mendapati pahala seperti pahala haji. Namun bukan berarti umrah Ramadhan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumrah di bulan Ramadhan, maka umrah tersebut tidak bisa menggantikan haji tadi.

"Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji." (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256)

"Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji." (HR. Muslim no. 1256)

"Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku" (HR. Bukhari no. 1863)

Pahala Berlipat Ganda

Umroh di Bulan ramadhan akan membuat pahala yang berlipat ganda pada yang melakukannya.

"Wahai sekalian manusia, telah datang pada kalian bulan yang mulia. Di bulan tersebut terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Puasanya dijadikan sebagai suatu kewajiban. Shalat malamnya adalah suatu amalan sunnah. Siapa yang melakukan kebaikan pada bulan tersebut seperti ia melakukan kewajiban di waktu lainnya. Siapa yang melaksanakan kewajiban pada bulan tersebut seperti menunaikan tujuh puluh kewajiban di waktu lainnya."

(HR. Al-Mahamili dalam Al-Amali 5: 50 dan Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya 1887. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini munkar seperti dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha'ifah no. 870)

Dikabulkan Doanya

Dikabulkan doa-doa bagi mereka yang datang menjadi tamu Allah.

"Orang yang mengerjakan haji dan umroh merupakan tamu Allah, maka jika mereka bermohon kepadanya, pastilah dikabulkan-Nya, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya".

(HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Menghapus dosa-dosa

Subhanallah, dosa-dosa akan banyak digugurkan jika seseorang menjadi tamu allah.

"Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga"

(HR. al-Bukhari dan Muslim).

Jauh dari kefakiran

Fakir adalah orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.

"Iringilah antara ibadah haji dan umroh karena keduanya meniadakan dosa dan kefakiran, sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran (karat) besi, emas, dan perak, dan tidak ada balasan bagi haji mabrur melainkan surga"

(HR. At Tirmidzi, An Nasa'i, dan lainnya).

Jihadnya Seorang Wanita

Allah akan memuliakan wanita-wanita yang menjadi tamu Allah. Setara dengan mereka melakukan jihad.

Dari Aisyah RA, ia berkata: "Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?"

Rasulallah SAW menjawab, "Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan umroh."

(HR. Ibnu Majah).

Wafat saat umrah mendapat pahala hingga kiamat

Sebagaimana dijelaskan oleh Abu Hurairah radhiallaahu anhu, beliau berkata:

Rasulullah SAW: "Barangsiapa keluar dalam melaksanakan haji lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang haji hingga hari kiamat. Barangsiapa keluar dalam melaksanakan umrah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang yang melaksanakan umrah sampai hari kiamat, dan barangsiapa keluar dalam berperang dijalan Allah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang yang berperang dijalan Allah sampai hari kiamat."

Untuk infotmasi lebih lanjut dan untuk info pendaftaran hubungi :
Tlp/Wa : 0856-9281-9898
Web : Al-Umroh.com

Keutamaan melaksanakan ibadah haji maupun umroh di bulan ramadhan

Sudah tidak asing lagi tentunya dengan keutamaan melaksanakan umroh ramadhan. Bulan Ramadhan sendiri adalah bulan yang penuh dengan keberk...

promo 2x jumat