selain itu, sebelum beribadah di tanah suci ini dilakukan, sebaiknya menjalani manasik dulu agar tidak ada kesalahan yang dilakukan.Karena melalui manasik,setiap jamaah akan mengetahui hal-hal apa saja yang harus atau wajib dilakukan, dilarang atau diharamkan dan disunahkan.
Pengertian manasik
Manasik Haji merupakan tata cara atau tuntunan untuk mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan rukun, wajib, dan sunnah haji dengan menggunakan miniatur Ka’bah dan dilaksanakan sebelum calon jamaah berangkat ke tanah suci. Dengan kata lain, Manasik Haji adalah sebuah pelatihan tentang pelaksanaan Ibadah Haji secara menyeluruh yang wajib diikuti oleh calon jamaah. Pada proses Manasik Haji, calon jamaah akan mempelajari bagaimana melakukan niat sebelum melaksanakan haji, apa saja aturan pelaksanaan haji, apa saja yang tidak boleh dilanggar selama melakukan haji agar ketika pulang dapat menjadi haji yang mabrur.
Selain materi secara teori, Manasik Haji juga mengajarkan bagaimana caranya menggunakan kain Ihram. Terdapat perbedaan pada kain Ihram untuk laki-laki dan kain Ihram untuk wanita. Pakaian ihram bagi laki-laki adalah 2 lembar kain yang tidak berjahit yang dipakai untuk bagian bawah menutup aurat dan kain yang satunya lagi diselendangkan. Sedangkan pakaian wanita ihram adalah menutup semua badannya kecuali muka dan telapak tangan (seperti pakaian ketika sholat). Warna pakaian Ihram disunahkan berwarna putih.
Selanjutnya dalam proses Manasik Haji calon jamaah akan melakukan praktik ibadah secara langsung. Setiap tempat Manasik Haji selalu memiliki kawasan simulasi seperti Ka’bah, tempat lempar Jumrah dan lain sebagainya. Calon jamaah akan diajarkan urutannya secara benar sampai melakukan Tahalul atau memotong rambut setelah melakukan sa’i. Selain diberikan kepada calon jemaah haji, manasik haji biasanya diajarkan pada anak-anak di sekolah. Pada momen Ramadan dan pesantren kilat, banyak sekolah mengadakan acara ini untuk memberikan gambaran secara umum dari praktik ibadah haji.
Manasik Haji dilakukan untuk dapat memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah haji mengenai tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci Mekkah. Tujuan diadakannya Manasik Haji adalah untuk mempermudah calon jamaah Haji dalam memahami tentang ibadah haji baik secara teoritis maupun praktis sehingga diharapkan dapat menjadi calon jamaah Haji yang mandiri dan dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar.
Manfaat Manasik
Manfaat yang pertama yang bisa didapat oleh para jamaah umroh yang mengikuti kegiatan manasik umroh adalah Calon jamaah akan diajak untuk mendalami esensi umroh, ilmu tauhid, dan cinta Rasulullah SAW.
Manfaat yang kedua yang bisa diterima setelah mengikuti manasik umroh adalah Calon jamaah akan memahami apa saja yang termasuk wajib, rukun, sunah, dan yang haram dilakukan selama menunaikan ibadah umroh. Sehingga lebih mempermudah jama’ah dalam melakukan ibadah umroh.
Manfaat yang ketiga ketika selesai menunaikan manasik umroh adalah Calon jamaah sejak dini diajari membaca doa-doa yang mesti dibaca dalam rangka menunaikan ibadah umroh. Doa-doa yang harus dibaca sejak akan meninggalkan rumah, selama melaksanakan ibadah umroh di Tanah Suci Mekah hingga kembali ke Tanah Air.
Manfaat yang keempat yang juga sangat membantu bagi calon jama’ah umroh yang melakukan manasik umroh adalah calon jamaah akan akan mendapatkan informasi terkini tentang kondisi Mekah dan Madinah terkait pelaksanaan ibadah umroh.
Manfaat yang kelima yang juga sangat baik bagi jama’ah umroh yang melakukan manasik umroh adalah jama’ah umroh akan saling mengenal calon jama’ah lain yang tergabung dalam satu rombongan. Sehingga bagi seluruh jama’ah mampu menjaga tali persaudaraan.
manfaat manasik umroh yang ke enam yang bisa di rasakan oleh para calon jama’ah umroh adalah calon jama’ah bisa berlatih melakukan rangkaian ritual ibadah umroh, seperti thawaf dan sa’i sehingga pada pelaksanaan ibadah umroh di Mekah nanti, tidak akan mengalami kebingungan lagi.
Setelah anda mengetahui berbagai manfaat yang bisa di terima oleh jama’ah umroh yang melakukan manasik umroh, selanjutnya anda juga harus mengetahui bagaimana tata cara manasik umroh yang sesuai dengan sunnah rasulullah SAW.
Syarat Umroh
Tata cara manasik umroh pertama yang barus dipahami jama’ah adalah mengenai syarat umroh. Ada beberapa syarat yang harus di penubi bagi para jama’ah umroh yang biasa di sebut dengan syarat umroh. Syarat umroh antara lain adalah beragama islam, baligh/ dewasa, berakal sehat ( tidak terganggu pikirannya), merdeka ( bukan budak belian), istitho’ah/ mampu. Untuk para jama’ah umroh harus memenuhi syarat-syarat tersebut.
Rukun Umroh
Selanjutnya Rukun umroh , rukun umroh adalah kegiatan-kegiatan umroh yang menjadi syarat sahnya umroh. Jika salah satu dari amalan dalam rukun umroh ditinggalkan, maka ibadah umrah yang dilakukan menjadi tidak sah dan tidak dapat diganti dengan dam atau denda, tetapi harus mengulangi pelaksanaan umrah kembali. Rukun umroh ada 5, yaitu:
Ihram (niat), Thawaf, Sa’i, bercukur (tahallul), dikerjakan secara tertib.
Wajib Umroh
Dalam kegiatan manasik umroh hal yang harus dipahami selanjutnya adalah wajib umroh. Wajib umroh adalah kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan pada saat melaksanakan ibadah umroh. Jika ada wajib umroh yang tertinggal, maka diganti dengan membayar denda atau dam. Setelah membayar denda atau dam, ibadah umroh baru menjadi sempurna.
Wajib umroh ada 3, yaitu:
Niat umroh dari Miqat, memakai pakaian ihram, mematuhi semua larangan ihram.
Larangan Selama dalam Keadaan Ihram
Dalam kegiatan manasik tidak hanya berkenaan dengan syarat, rukun, dan wajib umroh yang di berikan pemahaman bagi jama’ah. Tetapi ada juga informasi mengenai Hal-hal yang dilarang selama dalam keadaan ihram adalah sebagai berikut.
Larangan untuk Umroh Pria
-Memakai pakaian yang dijahit.
-Memakai alas kaki yang menutup mata kaki.
-Menutup kepala.
Laranga untuk Jama’ah Umroh Wanita
– Menutup telapak tangan.
– Menutup muka.
Selain larangan untuk masih masing jama’ah pria dan wanita, ada beberapa hal larangan yang di peruntukkan untuk semua jama’ah (pria dan wanita)
– Memakai wangi-wangian
– Memotong kuku.
– Mencukur atau mencabut bulu dan rambut.
– Memburu atau membunuh binatang.
– Meminang atau dipinang.
– Menikah atau menikahkan.
– Bermesraan antara suami istri.
– Bertengkar, memarahi, atau mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh/kotor.
– Memotong atau mencabut pohonan di tanah haram
Jika ada larangan-larangan selama proses ihram ini yang dilanggar, jamaah yang melakukannya harus harus membayar denda atau dam. Dendanya mulai memberi makan orang-orang fakir hingga menyembelih seekor kambing.
Ketika anda akan melakukan ibadah umroh anda sangat disarankan untuk melakukan kegiatan manasik umroh. Hal ini di karenakan dengan mengikuti kegiatan manasik umroh, anda akan mendapatkan kemudahan-kemudahan yang berhubungan dengan kelancaran ibadah umroh anda di tanah suci.
Selain lebih dipermudah, anda juga akan merasakan berbagai manfaat yang akan diterima oleh para calon jama’ah umroh. Serta dengan mengikuti kegiatan manasik umroh anda akan lebih mudah dalam melakukan ibadah umroh yang asli karena ketika anda melakukan manasik umroh, anda sudah terbiasa melakukan rangkaian kegiatan umroh.
Itulah informasi mengenai manasik umroh. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu memperlancar ibadah umroh yang akan anda laksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar