Sudah tidak asing lagi tentunya dengan keutamaan melaksanakan umroh ramadhan. Bulan Ramadhan sendiri adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan kebaikan.
Ramadhan, bulan dimana umat Islam tidak akan pernah melewatkan kesempatan untuk memperbaiki hubungan dan membangun ikatan persaudaraan dengan semua orang. Semangat persaudaraan ini semakin terlihat pada pertemuan puasa bersama.
Namun, pertemuan yang ada di Makkah dan Madinah berbeda. Dimana jutaan umat Islam dari seluruh dunia bertemu untuk menghabiskan bulan penuh berkah dalam suasana kesalehan dan kebajikan
Memang, buka puasa di Masjid Nabawi merupakan pengalaman menggembirakan bagi ratusan ribu peziarah dan pengunjung yang datang ke kota dari segala pelosok dunia Islam. Orang-orang dari berbagai bangsa, strata sosial yang berbeda dan semua lapisan masyarakat duduk bersama untuk berbuka puasa di dalam masjid maupun halamannya.
Suasana sosial dan harmoni semacam itu tidak dapat disaksikan di tempat lain di dunia yang menghalangi Masjidil Haram di Makkah. Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (9/6), setiap hari, makanan buka puasa disajikan kepada ratusan ribu peziarah dan pengunjung ke dua masjid suci dengan kerja sama organisasi amal dan juga dermawan.
Keutamaan Umroh di Bulan Ramadhan
Nilainya sama dengan Haji
Yang dimaksud adalah umrah Ramadhan mendapati pahala seperti pahala haji. Namun bukan berarti umrah Ramadhan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumrah di bulan Ramadhan, maka umrah tersebut tidak bisa menggantikan haji tadi.
"Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji." (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256)
"Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji." (HR. Muslim no. 1256)
"Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku" (HR. Bukhari no. 1863)
Pahala Berlipat Ganda
Umroh di Bulan ramadhan akan membuat pahala yang berlipat ganda pada yang melakukannya.
"Wahai sekalian manusia, telah datang pada kalian bulan yang mulia. Di bulan tersebut terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Puasanya dijadikan sebagai suatu kewajiban. Shalat malamnya adalah suatu amalan sunnah. Siapa yang melakukan kebaikan pada bulan tersebut seperti ia melakukan kewajiban di waktu lainnya. Siapa yang melaksanakan kewajiban pada bulan tersebut seperti menunaikan tujuh puluh kewajiban di waktu lainnya."
(HR. Al-Mahamili dalam Al-Amali 5: 50 dan Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya 1887. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini munkar seperti dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha'ifah no. 870)
Dikabulkan Doanya
Dikabulkan doa-doa bagi mereka yang datang menjadi tamu Allah.
"Orang yang mengerjakan haji dan umroh merupakan tamu Allah, maka jika mereka bermohon kepadanya, pastilah dikabulkan-Nya, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya".
(HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Menghapus dosa-dosa
Subhanallah, dosa-dosa akan banyak digugurkan jika seseorang menjadi tamu allah.
"Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga"
(HR. al-Bukhari dan Muslim).
Jauh dari kefakiran
Fakir adalah orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.
"Iringilah antara ibadah haji dan umroh karena keduanya meniadakan dosa dan kefakiran, sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran (karat) besi, emas, dan perak, dan tidak ada balasan bagi haji mabrur melainkan surga"
(HR. At Tirmidzi, An Nasa'i, dan lainnya).
Jihadnya Seorang Wanita
Allah akan memuliakan wanita-wanita yang menjadi tamu Allah. Setara dengan mereka melakukan jihad.
Dari Aisyah RA, ia berkata: "Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?"
Rasulallah SAW menjawab, "Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan umroh."
(HR. Ibnu Majah).
Wafat saat umrah mendapat pahala hingga kiamat
Sebagaimana dijelaskan oleh Abu Hurairah radhiallaahu anhu, beliau berkata:
Rasulullah SAW: "Barangsiapa keluar dalam melaksanakan haji lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang haji hingga hari kiamat. Barangsiapa keluar dalam melaksanakan umrah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang yang melaksanakan umrah sampai hari kiamat, dan barangsiapa keluar dalam berperang dijalan Allah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang yang berperang dijalan Allah sampai hari kiamat."
Untuk infotmasi lebih lanjut dan untuk info pendaftaran hubungi :
Tlp/Wa : 0856-9281-9898
Web : Al-Umroh.com
PUSAT INFORMASI PERJALANAN UMROH
Rabu, 01 Mei 2019
Senin, 11 Februari 2019
tuntunan beribadah haji/umroh
Umroh ialah ziarah
Islami dan, secara singkat, merupakan ibadah kepada Alloh (SWT). Hal ini
berdasarkan ajaran Rasululloh (SAW) dan sunahnya. Ziarah tersebut ialah
kunjungan ke rumah Alloh (SWT) dan dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun.
Hal ini dikenal sebagai 'ziarah kecil' dibandingkan dengan 'ziarah besar' Haji.
Namun, ziarah kecil ini memegang nilai dan kebajikan yang besar di mata Alloh
(SWT). Ibadah Umrah terdiri dari empat pilar dasar:
Umroh
ialah ziarah Islami dan, secara singkat, merupakan ibadah kepada Alloh (SWT).
Hal ini berdasarkan ajaran Rasululloh (SAW) dan sunahnya. Ziarah tersebut ialah
kunjungan ke rumah Alloh (SWT) dan dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun.
Hal ini dikenal sebagai 'ziarah kecil' dibandingkan dengan 'ziarah besar' Haji.
Namun, ziarah kecil ini memegang nilai dan kebajikan yang besar di mata Alloh
(SWT). Ibadah Umrah terdiri dari empat pilar dasar:
1) Ihram
Ihram
pada dasarnya ialah berniat secara formal untuk melaksanakan Umrah. Untuk
berihram, seseorang harus mengganti pakaian dan mandi, yang menunjukan
pembersihan diri dari semua kotoran. Laki-laki mengganti pakaiannya dengan dua
helai kain, Rida dan Izar, sedangkan wanita dapat memakai pakaian apapun yang
menutup tubuh dan kepala. Wanita yang sedang menstruasi atau pendarahan setelah
melahirkan juga disarankan untuk mandi junub. Setelah membersihkan diri, kita
harus melaksanakan shalat wajib atau melaksanakan shalat sunah dua rakaat.
Setelah selesai, kita harus menghadap ke arah kiblat dan secara resmi memasuki
Ihram - kita memasuki Ihram sebelum pergi menuju miqot di Mekkah. untuk Meeqat
di Mekah. Parfum atau produk yang mengandung wewangian dilarang ketika
seseorang berada di dalam Ihramnya. Di miqot, kita harus berniat dan
mengucapkan kata-kata: “Labbaik Alloohumma bi ' Umroh” (Aku sambut panggilan-Mu
ya Alloh untuk berumroh) Setelah ini, kita harus mengucapkan Talbiyah, sesuai
dengan Sunnah: “Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik.
Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak” (Aku menjawab
panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu,
tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian,
kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).” Disarankan
untuk terus membaca Talbiyah dari saat memasuki Ihram sampai dengan pelaksanaan
thawaf.
2) Tawaaf (mengelilingi rumah Alloh (SWT))
Orang
yang berumroh harus memasuki Masjidil Haram dengan kaki kanan terlebih dahulu
dan mengucapkan: “Bismillaah wassalaatu wassalaam ‘ala Rasulullooh.
Alloohummagfirli dzunuubi waftahli abwaaba rahmatika. A’udzuubillaahil’adzim wa
bi wajhiil kariim wa bi sultaaniil ‘qadiim minashaytaanil rajiim” (Dengan
menyebut nama Alloh, dan keberkahan serta kedamaian kepada Rasululloh. Ya Allah,
ampuni dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu. Aku berlindung
kepada Allah yang Maha Kuasa dan Yang Maha Mulia serta kekuasaan-Nya yang abadi
dari setan yang terkutuk).” Setelah itu, orang yang berumroh dapat menyentuh
Batu Hitam (Hajar Aswad) dan memulai thawaf. Idealnya, Hajar Aswad harus
disentuh dengan menggunakan tangan kanan lalu dicium. Akan tetapi jika tidak
dapat dicium langsung, dapat juga disentuh dengan tangan kemudian mencium
tangan tersebut. Terdapat kebaikan dalam menyentuh Hajar Aswad. Jika ia bahkan
tidak dapat menyentuh batu tersebut dengan tangan, dapat menghadapkan tangannya
ke arah batu dan berkata "Allahu Akbar". Kemudian memulai
thawaf-mengambil putaran mengelilingi Ka'bah, dengan Ka'bah berada di sebelah
kiri. Kita harus berhati-hati untuk tidak menyentuh kain Ka'bah ketika thawaf,
karena mengandung wewangian dan menyentuhnya dapat membuat wangi tersebut
berpindah kepada kita dan membuat keadaan Ihram batal. Lelaki harus menjaga
bahu kanannya tetap terbuka saat thawaf, yang dikenal sebagai Idtibaa. Hal ini
dilakukan dengan menempatkan Ridaa di bawah ketiak kanan dan mengaitkannya ke
bahu kiri. Selain itu, lelaki harus berlatih 'raml' di tiga putaran pertama
thawaf, yang pada dasarnya adalah berjalan cepat dengan mengambil langkah
kecil. Untuk putaran-putaran selanjutnya, mereka dapat berjalan dengan
kecepatan normal. Setelah menyelesaikan tujuh putaran thawaf, kemudian harus
pergi ke Maqam Ibrahim dan mengucapkan kata-kata berikut: “Dan jadikanlah
sebagian maqam Ibrahim [atau batu dimana Ibrahim berdiri ketika membangun
Ka'Bah] sebagai tempat shalat (untuk sebagian sholatmu, seperti dua rakaat
setelah thawaf mengelilingi Ka'bah di Mekkah)” (Quran 2:125) Peziarah kemudian
harus melaksanakan sholat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Jika yang
sulit, dapat melaksanakan sholat tersebut di bagian masjid yang lain. Pada
rakaat pertama, yang dibaca adalah surat Al-Kafirun (109) dan untuk rakaat
kedua, membaca surat Al-Ikhlas (112). Setelah melaksanakan sholat, kembali ke Hajar
Aswad dan menyentuhnya jika memungkinkan.
3) Sa’i di antara Safa dan Marwah
Peziarah
kemudian harus menuju tempat Sa’i (Masaa) dan ketika dia telah mendekati bukit
Safa, harus membaca: "Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari
syiar Allah.” (Quran 2:158) Dan “Nabda’u bima badallooh bihi” (Kita mulakan
dengan itu dimana Allah telah mulakan) Setelah itu peziarah harus memanjat ke
atas Bukit Safa menuju tempat dimana Ka’bah dapat terlihat. Kemudian dia harus
menghadapi Ka'bah, mengangkat tangannya, dan berdoa kepada Allah (SWT). Doa
yang dibaca boleh apapun sesuai keinginan. Menurut Hadist, Rasululloh (SAW)
membaca doa berikut ini sebagai pujian: “Laa ilaahaillalloh wahdahulaa
shariikalah, lahulmulku, wa lahulhamdu, wa huwa ‘ala kulli shai’in qadiir. Laa
ilaahaillalloh wahdah, anjaza wa’dah, wa nasara ‘abdah, wa hazamaa al-ahzaaba
wahdah” (Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata,
tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian
untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu. Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata.
Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan
tentara sekutu dengan sendirian.” (Sahih Muslim, 1218) Doa ini harus diulang
sebanyak 3 kali; melakukan dzikir, berdoa, melakukan dzikir, berdoa (dan
seterusnya). Kemuadian harus langsung turun ke Marwah dan lelaki berlari di
antara lampu hijau. Jaraknya ditandai oleh dua tanda berwarna hijau - lelaki
harus berlari hingga mencapai tanda kedua lalu kembali berjalan biasa ke bukit
Marwah dan mendakinya. Di sana, peziarah harus menghadap ke kiblat dan membaca
apa yang dia membaca di Safa. Setelah itu, peziarah harus turun lagi dan
kembali menuju Safa. Setelah mencapai Safa, peziarah harus mengulangi apa yang
ia lakukan pertama kali dan mengulanginya kembali ketika ia kembali ke Marwah
sebanyak tujuh putaran (Satu putaran terhitung mulai dari Safa menuju Marwah).
4) Mencukur/Memotong Rambut
Tahap terakhir, setelah menyelesaikan tujuh putaran, peziarah
diharuskan untuk memotong rambut mereka. Para lelaki diwajibkan untuk mencukur
rambut mereka atau memotong rambut mereka seluruhnya dengan panjang yang sama.
Para wanita diharuskan memotong rambutnya sepanjang satu ruas jari. Dengan
tindakan terakhir ini, peziarah telah resmi melengkapi Umrahnya. Semoga artikel
ini bermanfaat bagi mereka yang berencana segera melakukan Umrah. Semoga Allah
(SWT) menerima doa dan amalan baikmu. Amin!
Jumat, 08 Februari 2019
Oleh-oleh Haji dan Umroh
setiap umat muslim melaksanakan ibadah haji dan atau umroh
merupakan suatu kewajiban bagi mereka yang mampu untuk pergi ke tanah suci.
Mampu yang dimaksud adalah mampu baik secara fisik maupun finansial. Setiap
pelaksanaan ibadah umrah maupun haji, buah tangan alias oleh-oleh adalah poin
yang tidak boleh dilewatkan oleh setiap jama’ah yang telah berkunjung ke rumah
Allah SWT. Dalam tuntutan Rasulullah memang tidak diwajibkan untuk memberikan
oleh-oleh sepulang berhaji atau umroh. Namun, memberikan oleh-oleh sudah
menjadi tradisi yang musiman bagi seorang yang telah selesai melaksanakan
ibadah haji atau umroh. Oleh-oleh diberikan kepada sanak saudara, kerabat
terdekat, tetangga maupun teman-teman sebagai kenang-kenangan.
KURMA
Sesuatu yang sangat aneh jika anda tidak membawa oleh oleh khas arab , karena ikon negara arab adalah kurma. Hanya saja, jika kita tidak berhati-hati maka kurma yang kita beli di daerah arab sana tidak memuaskan selera atau kantong kita karena harga yang ditawarkan disana belum tentu lebih murah dibandingkan kalo kita beli di Indonesia. Iya, memang saat ini sudah banyak sekali toko yang menjual kurma dengan berbagai harga. Mulai dari kurma ajwa yang harganya mahal sekali hingga kurma dengan harga murah, bahkan kurma muda yang banyak dicari oleh pasangan. Tentu ini sangat cocok buat anda yang tidak ingin repot membawa ribuan kilometer dari arab sana hanya untuk membawa membawa beberapa puluh kilogram kurma. Anda bisa membeli dengan harga murah di pusat belanja umroh Thamrin City Kurma diketahui merupakan buah yang sangat kaya akan nutrisi, sehingga tak heran, banyak yang menyebutnya sebagai ‘super fruit’ atau buah super. Kandungan nutrisinya yang kaya ini membuat buah yang memiliki nama latin phoenix dactylifera ini sangat baik dikonsumsi oleh siapapun yang ingin menjaga kesehatan. Selain itu, kurma juga mengandung mineral-mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Fungsi mineral secara umum adalah membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot serta berperan dalam tekanan darah. Untuk ibu hamil, kurma sangat baik dikonsumsi karena selain bermanfaat bagi sang ibu, kurma juga memberikan manfaat untuk janin. Selain itu, kurma diketahui mengandung semacam hormon yang disebut potuchsin. Potuchsin diketahui dapat menciutkan pembuluh darah dalam rahim, sehingga dengan begitu dapat mencegah terjadinya pendarahan rahim.
“Barangsiapa mengkunsumsi 7 butir kurma ajwa’ pada hari itu maka hari itu dia tidak akan terkena racun maupun sihir” (HR Bukhari dan Muslim). Oleh Oleh Haji Kurma Ajwa atau KURMA NABI Kurma yang sini ini sangat penting untuk dijadikan buat tangan yakni oleh oleh haji kurma ajwa.. Jenis kurma memang sangat beragam, namun reputasi ajwa’ atau sering disebut dengan kurma Nabi, seakan tak tertandingi. Ada sejarah dibalik sebutan kurma Nabi untuk kurma ajwa. Nama Ajwa merupakan nama dari salah satu putra Sahabat Nabi, Salman Al Farisi RA. Ajwa’ yang mewakafkan kebun kurmanya pada Nabi. Saat itu, untuk mengenang jasa sahabatnya, Nabi memutuskan untuk memakai nama Ajwa tersebut pada kurma-kurma yang beliau tanam di sekitar masjid Quba’.
Menurut riwayat, Nabi SAW mendapatkan kurma ajwa ini langsung dari Malaikat Jibril, saat melihat Nabi berbuka puasa tanpa makanan yang berarti. Malaikat Jibril meminta langsung pada Allah untuk diberikan makanan yang istimewa kepada nabi. Atas permintaan Malaikat Jibril inilah, Nabi diberikan Allah kurma yang berbeda dari kurma lainnya. Sampai saat ini, pohon kurma Nabi (kurma Ajwa) yang ada di sekitar masjid Quba tersebut hanya berjumlah sekitar 100 pohon saja. Kurma Ajwa pun hanya tumbuh subur di sekitar masjid Quba, tempat Nabi menanamnya, sehingga sampai saat ini jumlahnya hanya terbatas. Tak heran, jika harga kurma Ajwa sangat tinggi dibanding kurma lainnya.
MINYAK ZAITUN
Berkunjung ke Mekkah tanpa membawa oleh oleh haji berupa minyak zaitun rasanya sangat tidak afdhol. Minyak zaitun atau minyak olive adalah minyak yang didapat dari buah zaitun, pohon tradisional dari basin Mediterania. Minyak zaitun berasal dari pohon zaitun yang tumbuh lambat, memiliki batang keriput dan abu-abu ramping dengan cabang pecah-pecah.
Manfaat minyak zaitun sejak dahulu telah dahulu sangat berguna memelihara kecantikan. Tidak heran, minyak zaitun sering digunakan produsen kosmetik. Minyak zaitun berasal dari tanaman zaitun yang tumbuh di wilayah mediterania yang memberikan intensitas matahari yang banyak. Minyak zaitun sangat dikenal dalam dunia kecantikan, kuliner bahkan kesehatan. Hal ini dikarenakan kandungan nutrisi di dalam minyak zaitun tersebut. Jenis Minyak Zaitun Yang Perlu Anda Ketahui
1. Virgin Olive Oil – Salah satu produk minyak zaitun yang paling populer, minyak zaitun untuk minyak goreng yang terkenal dengan kandungan asam yang rendah. Hal ini paling cocok untuk orang yang ingin menikmati manfaat minyak zaitun tanpa mengkhawatirkan kesehatan karena zat asam.
2. Extra Virgin Olive Oil – Dibuat dengan pendinginan buah zaitun, minyak ini dianggap menjadi yang terbaik untuk tubuh kita. Tapi pikiran Anda, tidak semua orang mampu untuk menggunakan minyak extra virgin karena biaya tinggi.
3. Pure Olive Oil – Minyak ini sebenarnya merupakan penggabungan dari minyak zaitun halus dan original. Memiliki kandungan asam yang tinggi, dan karenanya tidak cocok untuk digunakan.
4. Lampante Oil – Tipe yang hanya digunakan sebagai bahan bakar dan tidak cocok untuk memasak. “Makanlah kalian buah zaitun, minyak zaitun, dan gunakan menggosok (mengoles) dengan minyak zaitun, sesungguhnya ia adalah pohon yang diberkahi”, (H. R. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Dalam hadits lainnya, “Minumlah minyak zaitun dan berminyak dengannya, karena sesungguhnya ia adalah pohon yang diberkahi”, (H. R. Baihaqi dan Ibnu Majah)
AIR ZAMZAM
Air zamzam adalah mukjizat yang diberikan Allah swt kepada Nabi Ismail, Allah swt ingin menunjukkan kuasaNya, setelah perintahNYa ditaati oleh Nabi Ibrahim untuk meninggalkan istri dan anaknya, Nabi Ismail kecil dan Siti Hajjar. Siti hajjar menerima perintah Allah dengan ikhlas, ketika anaknya kehausan ia berlari-lari dari bukit Safa ke bukit Marwah hingga akhirnya kaki Ismail menghentak-hentak ke tanah dan muncullah air zamzam dari situ. Ternyata, tak perlu lagi menunggu oleh-oleh Haji dan Umra untuk bisa meminum air zamzam. Kini, air zamzam bisa dengan mudah kita dapatkan di Planet Haji Umrah Thamrin City 3A.
pusat oleh-oleh Haji dan Umrah ini menyediakan aneka macam kebutuhan Haji dan Umrah termasuk oleh-oleh seperti air zamzam. Disini pun, tak dibatasi dan tak terbatas jumlah yang kita inginkan.
Tak perlu khawatir kelebihan muatan atau tumpah di jalan, karena Planet Haji Umrah Thamin City 3A ada di Jakarta. https://planethajiumrah.com/kabar/detail/239/Mendapatkan-Air-Zam-Zam-dengan-Mudah-di-Planet-Haji-Umrah-Thamrin-City-3A Dari Ibnu Abbas RA, bahwasannya Nabi Muhammad SAW, bersabda tentang air zam zam yang artinya sebagai berikut “ Sebaik-baiknya air dipermukaan bumi ialah air zam zam, padanya terdapat makanan yang menyegarkan dan padanya terdapat penawar bagi penyakit”.
Kehadiran air zam zam tidak terlepas dari keajaiban yang dipertontonkan oleh Allah SWT, sebagai mukjizat kepada umat manusia melalui Nabi Ismail dan Ibunya Siti Hajjar, dan banyak sekali keistimewaannya, bahwa Allah memang bermaksud menyediakan sumber air ditengah-tengah gunung batu dan padang pasir yang gersang, hal ini sebagai konsekwensi atas perintahnya kepada Nabi Ibrahim AS, guna mengundang sebanyak-banyaknya umat manusia ke Baitullah. Kesitimewaan :
1. Meminum Air zam zam menjadi satu amalan ibadah, dengan niat mengikuti anjuran Rasulullah.
2. Diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Abbas, Aku pernah menyiapkan air zam zam untuk Rasulullah, kemudian beliau meminumnya sambil berdiri.
3. Makruh hukumnya apabila dipergunakan untuk mencucu najis, atau dipakai untuk membersihkan hadast besar.
4. Disunahkan membawa air zamzam pulang ke negerinya bagi jamaah “penunai rukun Islam ke lima) yang memang berasal dari luar Negara Arab, dan Rasullulullah adalah orang pertama yang membawanya keluar kota Mekkah, yaitu ke Madinah.
5. Mata Airnya tidak pernah kering, meskipun berjuta-juta umat manusia meminumnya setiap hari terutama pada musim ibadah “H”, bahkan sekarang dengan peralatan canggih, orang yang di Masjid Nabawi (Madinah) yg berjarak 450 Km dari Mekah meminum air zam zam setiap saat.
6. Pada waktu Rasululullah akan melakukan Sa’I, beliau meminum air zam zam sampai kenyang, kemudian menyiram kepalaNya dengan air zam zam.
7. Banyak orang mengguyur dan membasahi kain (baju) ihram, kemudian direntang tanpa diperas agar kering sendiri, dan akan dipakai sebagai ‘Kafan” ( pembungkus mayat) kalau meninggal nanti.
Keutamaan :
1. Air Surga (maa’ul-Jannah), artinya air yang penuh berkah dan manfaat, seperti air surga.
2. Nikmat Allah, salah satunya nikmat Allah bagi para Jamaah haji yang langsung dapat merasakan nikmatnya air ditengah-tengah padang pasir.
3. Pencuci Kalbu, Air Pencuci Kalbu Nabi Muhammad SAW, ketika Malaikat Jibril membasuh hati Muhammad dengan air zam zam.
4. Penuh Berkah, Karena Rasulullah SAW sering meminumnya dan tangannya yang penuh berkah dicelupkannya ke sumur zam zam.
5. Mengenyangkan, Air yang mengenyangkan dan menghilangkan dahaga.
6. Obat penyakit, Air penyembuh penyakit, baik penyakit jiea, batin atau jasmani dan Rasulullah menyebutnya “ mengobati penyakit” dan banyak kisah dan riwayat, sebagai bukti kebenaran hadist diatas.
7. Abadi, Tidak akan kering hingga hari Kiamat, karena ia menjadi bukti keagungan dan kebenaran Allah.
HAJAR JAHANNAM
Selain makanan, tentu kita ingin membahagiakan orang lain terutama pasangan suami istri yang bermasalah dalam hubungan suami istri. Belum banyak orang yang mengetahui apa itu “Hajar Jahanam”, bahkan mendengarnya saja masih jarang. Padahal, produk ini termasuk yang menjadi incaran kaum pria, lho! Ya, “Hajar Jahanam” merupakan ramuan tradisional yang berasal dari Mesir berbentuk minyak yang berkhasiat untuk menunda ejakulasi dini.
Konon, efeknya dapat membuat hubungan suami istri berlangsung hingga puluhan menit! Ramuan tradisional ini berasal dari getah pohon yang hanya tumbuh di Mesir dan India. Karena sifatnya untuk pemakaian luar dan tidak dikonsumsi, “Hajar Jahanam” relatif aman digunakan. Lantas, mengapa dinamai “Hajar Jahanam”? Agaknya nama ini berasal dari efek yang ditimbulkan oleh "Hajar Jahanam" saat digunakan.
Beberapa saat setelah memakainya, maka rasa panas akan menjalar ke seluruh tubuh. Mungkin karena efek rasa panas ini begitu membara bak di neraka, maka lahirlah sebutan “Hajar Jahanam” ini. Produk ini pertama kali dikenalkan di Indonesia oleh jamaah Haji, dengan peredaran yang masih sangat terbatas. Bahkan konon dahulu produk ini ditawarkan secara diam-diam. Karena khasiatnya yang “joss” itu, ramuan tradisional ini juga sering dijadikan sebagai hadiah.
Oleh oleh haji murah, Paket oleh oleh haji Surabaya, oleh oleh bandung, oleh oleh tanah abang online, oleh oleh haji jogja, oleh oleh haji , oleh oleh haji dan umroh, harga oleh oleh haji, Tapi itu dulu. Saat ini, tak perlu menunggu oleh-oleh Haji untuk bisa mendapatkan “Hajar Jahanam”. Banyak toko oleh-oleh Haji di Indonesia yang menyediakan ramuan tradisional Mesir ini. Salah satunya adalah toko “Tsabit” di Planet Haji Umrah Thamrin City lantai 3A. Menurut Hamzah, pemilik "Tsabit", tingginya minat terhadap “Hajar Jahanam” juga beresiko terhadap adanya pemalsuan.
KISMIS
Kismis adalah anggur yang dikeringkan dan dapat dimakan langsung atau digunakan dalam masakan. Pada abad ke-11 Masehi tentara salib memperkenalkan kismis di Eropa setelah kembali dari Mediterania. Kismis dapat dipergunakan sebagai oleh oleh haji dikarenakan manfaatnya yang banyak . Berikut daftar manfaat dari kismis : Menyehatkan gigi Kismis mampu merawat gigi sebab mengandung asam oleanolic yang mampu melindungi gigi dari pembusukkan. Asam ini juga mampu membunuh bakteri yang menyebabkan bau mulut. Menyembuhkan sembelit Kismis kaya akan serat oleh sebab itu mampu menyembuhkan sembelit. Mengobati anemia Jika Anda menderita anemia, maka perbanyaklah mengonsumsi kismis.
Sebab kismis mengandung zat besi, vitamin B kompleks, dan mineral lain yang mampu meningkatkan jumlah darah. Mencegah kanker Zat antioksidan yaitu polifenol catechin yang ada di dalam kismis mampu memerangi radikal bebas yang dapat menyebabkan tumor dan kanker. Merawat mata Fitonutrien yang merupakan salah satu zat antioksidan di dalam kismis mampu mencegah kerusakan mata karena radikal bebas. Menguatkan tulang Kismis kaya akan zat besi dan kalsium. Kedua mineral ini sanggup meningkatkan kesehatan tulang Anda. Meningkatkan libido Kismis juga bermanfaat untuk meningkatkan kehidupan seksual Anda. Sebab kandungan asam amino arginin yang ada di dalam kismis mampu meningkatkan libido Anda.
Membersihkan pencernaan Kismis kaya akan serat yang baik untuk membersihkan saluran pencernaan dan menghilangkan racun di dalam tubuh. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Kismis sarat akan glukosa dan fruktosa yang mampu meningkatkan penyerapan vitamin sehingga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Mengurangi asam lambung Kandungan kalium dan magnesium di dalamnya bermanfaat untuk mengurangi asam lambung yang dapat menyebabkan maag.
TASBIH
Orang arab menyebut biji tasbih dengan bermacam-macam nama, diantaranya adalah subhah, misbahah, tasaabih, nizaam. Sementara orang-orang sufi menyebutnya dengan al mudzakkirah billah (pengingat kepada Allah), raabitatul qulub (pengikat hati), hablul washl atau sauth asy syaithan atau cambuk setan. Untuk mengucapkan bacaan tasbih secara berulang-ulang ini diciptakanlah alat yang disebut misbaha dan di Indonesia sendiri disebut juga dengan nama biji tasbih terkadang disingkat menjadi tasbih (tasbeh) saja. Biasanya biji tasbih dibuat dari kayu, namun ada pula biji tasbih yang dibuah dari bji-biji zaitun.
Umumnya seutas biji tasbih terdiri dari 99 batu. Angka 99 ini melambangkan 99 Asma Allah. Namun ada pula biji tasbih yang terdiri dari 33 atau 11 batu-batuan. Pada kedua kasus terakhir ini, sang pengguna harus mengulangi lingkaran tiga atau sembilan kali. Meskipun begitu, ada pula biji tasbih yang terdiri dari 100 atau 1.000 batu. Membawa tasbih sebagai oleh oleh haji tentu diperlukan karena tak lengkap rasanya bila seseorang telah kembali dari haji tanpa membawa oleh oleh satu ini , selain kecil harga yang murah bisa dijadikan pilihan untuk dibagikan ke tetangga sebagai paket oleh oleh hajI
KACANG ARAB
Kacang arab adalah tumbuhan yang termasuk suku Fabaceae yang menghasilkan polong berukuran kecil berwarna kekuningan. Kacang arab kaya protein dan merupakan salah satu dari tanaman budidaya yang paling kuno Mungkin anda berfikir bahwa semua jenis kacang mengandung kolesterol jahat.
1. Faktanya, kacang arab memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat atau biasa disebut LDL. Jika kadar kolesterol dalam tubuh mengalami kenaikan, dapat memicu serangan jantung dan stroke. Jadi, kacang arab termasuk makanan sehat yang mampu menurunkan kolesterol jahat.
2. Selain itu, kacang ini juga kaya akan magnesium dan folat yang bermanfaat untuk kesehatan mata dan meningkatkan sirkulasi darah.
3. Menjaga kadar gula darah Serat larut yang ada di dalamnya mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kacang arab memiliki indeks glikemik rendah, karbohidrat yang dikandungnya sangat mudah dicerna oleh tubuh. Bagi penderita diabetes, makanan ini aman untuk dikonsumsi.
4. Baik Untuk masa kehamilan dan anak di usia pertumbuhan Hal ini disebabkan zat besi yang terkandung di dalamnya merupakan suplemen alami yang sangat diperlukan di masa kehamilan, menstruasi, ataupun menyusui. Zat besi juga sangat dibutuhkan oleh anak di masa pertumbuhan. Zat penting ini juga berperan dalam meningkatkan sistem metabolisme, yang menjadi syarat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.
5. Mencegah kanker dan osteoporosis Kacang arab mengandung fitokimia yang berperan sebagai antioksidan bagi tubuh, sehingga memperkecil risiko tulang keropos, kanker payudara, dan menopause dini.
6. Sumber protein nabati dan Bebas kalori Kesulitan memperoleh asupan protein biasanya dialami oleh vegetarian dan vegan. Solusi bagi mereka adalah konsumsi kacang arab, karena mengandung protein yang baik tanpa ketakutan penambahan kalori dan lemak tak jenuh. Makanan ini dapat menjadi alternatif selain gandum.
7. Menjaga Energi tubuh Kacang arab mengandung mangan, mineral yang mampu meningkatkan energi dan imunitas tubuh anda. Fakta yang menarik adalah dengan konsumsi secangkir kacang arab sebanyak 2-3 kali dalam seminggu, akan membuat anda energik selama seminggu. Konsumsi kacang arab dengan cara menggorengnya, dapat merusak nutrisi yang dikandungnya. Jika anda ingin memakannya sebagai cemilan, cara yang baik adalah dengan merebusnya ke dalam air yang telah ditambahkan sedikit garam.
Rabu, 06 Februari 2019
PERBEDAAN HAJI DAN UMROH
Haji merupakan salah satu rukun Islam, yaitu rukun Islam
yang kelima. Akan tetapi, rukun Islam ini berbeda dengan rukun-rukun Islam yang
lainnya, karena haji tidak dibebani bagi setiap muslim. Haji dibebankan bagi
orang Islam yang sudah mampu secara materi dan fisik. Ibadah yang sejenis
dengan haji yaitu umroh. Antara haji dan umroh memiliki keserupaan dalam
prosesnya. Hakikat dari kedua ibadah tersebut ialah semata-mata dalam rangka
mendekatkan diri kepada Allah dengan cara berkunjung kerumah Allah (Baitullah).
Dengan kesadaran orang-orang Islam saat ini mengenai ibadah tersebut, membanjirlah
manusia di tanah suci.
Sebagian orang kurang memahami pelaksanaan mengenai kedua
ibadah tersebut. Sekilas memang keduanya nampak sama, yaitu berziarah ke
Baitullah. Akan tetapi, kita harus bisa membedakan mana yang termasuk rukun
Islam dan mana yang hanya merupakan ibadah sunah saja. Oleh karena itu, dalam
makalah ini akan dibahas mengenai Haji dan Umroh, khususnya mengenai perbedaan
dari keduanya.
HAJI
A. Definisi Haji
Haji (dalam bahasa Indonesia) berasal dari bahasa Arab: hajj
atau hijj, yang berarti menuju atau mengunjungi sesuatu (biasanya digunakan
untuk mengunjungi sesuatu yang dihormati). Sedangkan menurut istilah agama
ialah mengunjungi Ka’bah dan sekitarnya di kota Makkah untuk mengerjakan ibadah
tawaf, sa’i, wukuf di Arafah dan sebagainya, semata-mata demi melaksanakan
perintah Allah dan meraih keridlaan-Nya.
Laki-laki yang melakukannya disebut hajj (dengan a yang
dipanjangkan, atau dalam bahasa Indonesia “Haji”) dan yang wanita disebut
hajjah. Kata jamaknya hujjaj atau hajij.
B. Ibadah Haji Sebelum Islam
Haji, dalam arti harfiahnya (yakni mengunjungi tempat-tempat
tertentu yang dihormati, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Tuhan yang
disembah) telah ada sebagai tradisi umat manusia sejak dahulu kala.
Masing-masing dengan cara dan aturannya sendiri-sendiri. Keadaan itu
berlangsung terus, sampai saat Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim a.s.
membangun Ka’bah di kota Makkah, agar manusia datang mengunjunginya, bertawaf
di sekelilingnya dan berzikir (mengingat dan menyebut nama Allah SWT) ketika
melakukannya. Tentang ini Allah berfirman:
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina)
dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan Kami terimalah
daripada Kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi
Maha Mengetahui”. (Qs. Al-baqarah: 127)
Setelah itu, nabi Ibrahim a.s menjadikan kota Makkah sebagai
tempat tinggal keluarganya, dan menyampaikan perintah Allah SWT agar manusia
mengunjungi Ka’bah, rumah Allah yang telah ia bangun itu, untuk beribadah
kepada-Nya dan diridlai oleh-Nya.
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,
niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta
yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (Qs. Al-hajj: 27)
Maka sejak itu pula manusia berdatangan dari segala penjuru,
memenuhi seruan Ibrahim a.s. betapapun kesulitan yang mereka hadapi dalam
perjalanan menuju Ka’bah, Baitullah.
Namun dengan berlalunya waktu sepeninggal Ibrahim a.s.,
sedikit demi sedikit manusia meninggalkan tauhid kepada Allah SWT serta
cara-cara ritual yang diajarkan kepada mereka. Mereka menggantikannya dengan
cara-cara yang diada-adakan oleh mereka sendiri. Diantaranya, berthawaf
sekeliling Ka’bah dengan bertelanjang, melepaskan semua pakaian yang melekat di
tubuh mereka (sebagai lambang tekad mereka untuk melepaskan segala macam dosa
yang telah mereka lakukan sebelumnya ketika sedang mengenakan pakaian-pakaian
itu.
Mereka juga meletakkan patung-patung dan berhala-berhala
disekiar Ka’bah, yang mereka sembah dengan asumsi bahwa berhal-berhala itu
adalah perantara (antara mereka sendiri dan Allah). Mereka juga merasa
perlu menunjukkan pelbagai macam
persembahan, antara lain, menyembelih hewan kurban atas nama berhala-berhala
itu, seraya mengharapkan pertolongannya guna mememcahkann pelbagai problem
hidup yang mereka alami.
C. Ibadah Haji Nabi Muhammad
Dalam Islam, haji adalah ibadah yang diwajibkan kepada
setiap muslim yang mempunyai kesanggupan untuk melaksanakannya. Perintah
tentang kewajiban haji bagi Muhammad dan umatnya, menurut jumhur ulama,
diterima pada 6 H/628 M, yakni ketika firman Allah yang memerintahkan Muhammad
dan umatnya untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh itu diterima Rasulullah.
Untuk melaksanakan perintah tersebut, pada tahun itu juga, 6 Dzulqa’dah/8 Maret,
nabi Muhammad dengan diserati 1500 pengikutnya bertolak ke Makkah untuk
melaksanakan umroh. Akan tetapi, perjalanan umroh itu terhenti karena dicegah
oleh sebagian penduduk Makkah Hudaibiyah, 9 mil dari kota Makkah.
Sebelum melaksanakan ibadah haji, nabi Muhammad ternyata
telah beberapa kali melaksanakan ibadah umroh. Terjadi perbedaan informasi
tentang berapa kali nabi Muhammad melaksanakan umroh. Menurut Aisyah, Ibn Umar,
dan Anas, nabi Muhammad telah empat kali melaksanakan umroh. Keempat umroh itu,
menurut Anas, adalah umroh Hudaibiyah, umroh tahun berikutnya (7 H/929 M),
yakni setelah umroh yang pertama, umroh Dzulqa’dah, dan umroh ketika beliau
melaksanakan ibadah haji.
Selain empat umroh tersebut, menurut Hammam, nabi Muhammad
juga melaksanakan umroh Ji’ranah, yakni ketika beliau membagi harta rampasan
perang Hunain, yang terjadi setelah penaklukan kota Makkah (fath Makh). Sumber
lain, yakni dari Bara’ah bin Azib, mencatat bahwa Rasulullah melaksanakan umroh
dua kali pada bulan Dzulqa’dah.
Akan tetapi, pendapat yang mungkin adalah nabi Muhammad
melaksanakan umroh hanya tiga kali selama hidupnya: pertama, umroh yang
dilaksanakan pada 7 H/629 M, untuk menepati perjanjian Hudaibiyah; kedua, pada
8 H/630 M yang disebut umroh Dzulqa’dah atau Ji’ranah, dan ketiga pada 10 H/632
M, yakni ketika beliau melaksanakan haji wada’ (haji perpisahan).
D. Permulaan wajib Haji
Pendapat ulama dalam hal menetukan permulaan wajib haji ini
tidak sama; sebagian mengatakan pada tahun ke enam Hijriah, yang lain
mengatakan pada tahun kesembilan Hijriah.
Haji diwajibkan atas orang yang kuasa, satu kali seumur
hidupnya.
Firman Allah SWT:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,
Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (Qs.
Ali-‘Imran: 97)
E. Syarat Wajib Haji
Kesanggupan yang menjadi syarat wajib haji itu dirinci oleh
ulama berdasarkan pemahamnnya terhadap hadits-hadits Nabi menjadi empat, yaitu:
Mampu dari segi dana bagi biaya perjalanan untuk pergi,
pulang dan untuk biaya keluarga yang ditinggalkannya.
Mampu dari segi adanya alat transportasi ke sana, baik yang
dimilikinya sendiri atau milik orang lain dengan jalan menyewanya.
Mampu dari segi fisik, yaitu tahan dalam mengikuti
perjalanan jauh dan selama masa melaksanakan ibadah haji.
Mampu dari segi keamanan di tempat tujuan dan selama dalam
perjalanan.
Khusus untuk perempuan, disamping syarat-syarat tersebut di
atas, diisyaratkan bahwa dalam perjalanannya melaksanakan haji itu ia
didampingi oleh suami atau mahramnya.
UMROH
A. Definisi Umroh
Ibadah umroh sejenis dengan ibadah haji, bahkan dalam beberpa
hal, sama dengan ibadah haji. Misalnya dalam hal hukumnya, syarat-syaratnya dan
larangannya.
Umroh berasal dari i’timar yang berarti ziarah. Yanng
dimaksud disini ialah menziarahi Ka’bah dan bertawaf sekelilingnya, bersa’i
antara bukit Shafa dan Marwah, serta mencukur (memotong) rambut (tanpa wukuf di
Arafah).
B. Hukum Umroh
Hukum Umroh adalah fardlu ‘ain atas tiap-tiap orang
laki-laki atau perempuan, sekali seumur hidup, seperti haji.
Firman Allah Swt:
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah.”
(Qs. Al-baqarah: 196)
C. Rukun dan Wajib Umroh
Rukun Umroh sama dengan haji kecuali kehadiran di Arafah.
Dengan demikian rukunnya hanya ihram, thawaf dan sa’i. Sedangkan wajib umroh
juga sama dengan wajib haji kecuali hadir di Muzdalifah, melempar dan bermalam
di Mina. Semua larangan yang harus dipenuhi selama haji juga harus dihindarkan
selama melaksanakan umroh, hanya masa pelaksanaan umroh itu lebih pendek
daripada haji.
D. Miqat umroh
Miqat Zamani (ketentuan masa), yaitu sepanjang masa tahun
boleh ihram untuk umroh. Miqat Makani (ketentuan tempat), seperti haji, berarti
tempat ihram haji yang telah lalu itu juga tempat ihram umroh. Kecuali bagi
yang bermaksud umroh dari Makkah, hendaklah ia keluar dari Tanah Haram ke Tanah
Halal. Jadi, miqat orang yang di Makkah adalah Tanah Halal.
E. Syarat-syarat Umroh
1. Baligh
2. Berakal
3. Mampu
Jadi, antara syarat-syarat haji dan umroh keduanya sama.
F. Rukun Umroh
Menurut imam
Hanafi dan imam Maliki, umroh itu sunah muakkad, bukan fardlu.
Imam Syafi’i, imam Hambali, dan mayoritas Imamiyah, ia wajib
(fardlu) bagi orang yang mampu pulang perginya. Dan hukumnya menjadi sunah bagi
orang yang tidak mampu.
PERBEDAAN HAJI DAN UMROH
Antara haji dan umroh terdapat perbedaan dalam rukun,wajib,
dan miqat.
A. Perbedaan rukun haji dan rukun umroh:
1. Rukun Haji ada lima, yaitu:
a. Ihram
b. Wukuf
c. Thawaf
d. Sa’i
e. Tahalul
2. Rukun Umroh ada empat, yaitu:
a. Ihram
b. Thawaf
c. Sa’i
d. Tahalul
Jadi dalam ibadah umroh tidak ada wukuf di Arafah, sedangkan
wukuf itu dalam ibadah haji merupakan rukun.
B. Perbedaan Wajib Haji dan Umroh
1. Wajib Haji ada tujuh, yaitu:
Ihram dari miqat.
Berhenti di Muzdalifah sesudah tengah malam, di malam hari raya
Haji sesudah hadir di padang Arafah.
Melontar jumroh ‘Aqabah pada hari raya Haji.
Melontar tiga jumroh
Bermalam di Mina.
Tawaf wada’ (tawaf sewaktu akan meninggalkan Makkah)
Menjauhkan diri dari segala larangan atau yang diharamkan
(muharramat).
2. Wajib Umroh ada dua yaitu:
Ihram dari miqat
Menjauhkan diri dari segala larangan umrohnnya yang
banyaknya dan jenisnya sama dengan larangan haji.
3. Perbedaan dan Persamaan Miqat Haji dan Umroh
Mengenai miqat ada perbedaan dan persamaan antara umroh dan
haji.
Miqat zamani (ketentuan masa) bagi ibadah haji, hanya pada
bulan Syawal, dzulkaidah dan sepuluh hari dari bulan haji. Sedangkan miqat
zamani ibadah unroh, adalah sepanjang tahun. Hali ini berarti, bahwa kapan saja
boleh ihram untuk mengerjakan ibadah umroh.
Miqat makani (ketentuan tempat) bagi ibadah umroh sama
dengan ibadah haji.
SEKIAN DARI SAYA MOHON MAAF BILA ADA KATA-KATA YANG KURANG BERKENAN
Selasa, 05 Februari 2019
10 LARANGAN SAAT BERIBADAH UMROH
TERKADANG KEBANYAKAN ORANG SERING LUPA AKAN HAL INI
1. Bagi setiap laki-laki tidak boleh memakai pakaian yang ada jahitannya dan tidak boleh menutup kepalaynya dengan
apapun termasuk peci
Ibnu Umar ra berkata seorang sahabat telah bertanya kepada Nabi SAW,” Wahai utusan Allah, pakaian apa yang boleh dikenakan bagi orang yang berihram?”, Beliau menjawab “ Tidak boleh mengenakan baju, sorban, celana topi dan khuf ( sarung kaki yang terbuat dari kulit), kecuali seseorang yang tidak mendapatkan sandal, maka pakailah khuf, namun hendaklah ia memotongnya dari bawah dua mata kakinya dan janganlah kamu mengenakan pakaian yang dicelup dengan pewarna atau warna merah”.
Dari Ibnu Umar ra bahwa Nabi bersabda “ janganlah seorang wanita berihram mengenakan cadar dan jangan pula menggunakan kaos tangan”.
Namun boleh bagi wanita menutupi wajahnya bila ada laki-laki yang lewat di dekatnya
3. Memotong kuku dan rambut/ bulu badan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmoZqfIdDn-j7Ul_KYtBNiV24VZhJw_KW2WaoByDwGDP-16XsaKthXxfLc0OUO-WCoRKEZsBQnbe9wZxP4u-79QwjNbBzGA4-R-5BLkZwAyOkXyrWtaoUj_UTuifeVrwkumIXu1ET1Ig8R/s200/download+%25282%2529.jpg)
Allah SWT berfirman”..Dan janganlah kamu mencukur rambutmu sebelum binatang hadyu sampai di lokasi penyembelihannya..” ( Al Baqarah ; 196 )
Para ulama juga bersepakat bahwa haram hukumnya memotong kuku bagi orang yang sedang berihram ( al Ijma oleh Ibnul Mundzir hal 57 )
Namun diperbolehkan menghilangkan rambut tapi yang bersangkutan harus membayar fidyah, Allah SWT menegaskan dalam Al qur`an “ Jika diantara kamu ada yang sakit atau gangguan di kepalanya ( lalu ia bercukur ) maka wajiblah ia atasnya membayar fidyah yaitu berpuasa atau berhadaqah atau berkurban..( Al baqarah : 19}
4. Membunuh atau memburu binatang darat
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLuPeCIOH07vNZD9FD-ntrPl3XAkSp9dMoxAk8bj9qM7D02dsBHkpyK155x14V_l16srIE7xfpjOZ6laWCIGObMMZ7_zcBTn5n1PhmUNwSANBnVdvE15gJb94r_O6uW81ktg5Goozsbpfz/s1600/images+%25281%2529.jpg)
Allah SWT berfirman “ Dan diharamkan atasmu menangkap binatang buruan darat selama kamu dalam keadaan ihram”. ( Al Maidah : 95 ). Apabila dilanggar, maka jamaah harus membayar denda dengan membeli makanan seharga binatang yang diburu dan menyedekahkannya kepada fakir miskin atau memberi makanan kepada fakir miskin sebanyak 5/6 liter ( 1 mud ) untuk satu harinya.
5. Memotong atau mencabut tanaman di tanah Haram
Dendanya sama dengan bila kita memburu atau membunuh binatang darat seperti yang telah disebutkan dalam poin sebelumnya.
6. Nikah atau menikahkan
Berdasarkan hadist Utsman dari Usman ra bahwa Nabi bersabda “Orang yang berihram tidak boleh menikahi, tidak boleh dinikahi dan tidak boleh melamar.” ( Sahih: Mukhtashar Muslim no. 814)
Ketika Melaksanakan Ibadah Haji dan Umroh dilarang untuk berduaan atau bermesaraan dengan lawan jenis sekalipun dengan mahromnya sendiri. Jika Anda melakukan hubungan suami isteri pada saat menunaikan ibadah Haji dan Umroh maka Anda harus membayar denda atau dengan menyembelih seekor unta atau sama dengan 7 ekor kambing.
Untuk menghindari dari berkata-kata yang kotor, alangkah baiknya bila jamaah memperbanyak dzikir baik dalam hati maupun dengan diucapkan. Sehingga walau dalam kondisi emosi karena hawa panas dan berdesak-desakan saat thawaf maka yang terucap adalah kalimat-kalimat istighfar dan dzikrullah.
Yang dimaksud sebagai wangi-wangian disini adalah wewangian yang dimaksudkan sebagai parfum, namun bila mandi dengan sabun yang berbau wangi tidak termasuk melanggar ihram. Juga tidak boleh memakai minyak rambut.
10. Berbuat kekerasan seperti bertengkar atau berkelahi.
Seperti yang dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 197 “, (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji”.
SEKIAN YANG BISA SAYA SAMPAIKAN. SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA
Langganan:
Postingan (Atom)
Keutamaan melaksanakan ibadah haji maupun umroh di bulan ramadhan
Sudah tidak asing lagi tentunya dengan keutamaan melaksanakan umroh ramadhan. Bulan Ramadhan sendiri adalah bulan yang penuh dengan keberk...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOLoEDqFxiRJx2IR7Ne1YxC43XH7hJZdyJtcL-z43FEtNispwKeIcK8PqMcFZk8w-rdQQSnw2wU9Erisng92FBNxd3octwXX9eUJRlMyrQgpB4KYk7hMyVs8kPayNX4KhJNcF7ACt-AO-Y/s640/Ka%2527bah+di+kota+mekkah.jpg)
promo 2x jumat
-
Amalan-Amalan Sederhana Saat Haji/ Umroh berikut ini adalah amalan sederhana yang bisa dilakukan saat berhaji/umroh di Tanah Suci:...
-
Promo Umroh 10 Hari 2x Jumat di Izin Resmi dan Rekomendasi Kemenag RI Promo Umroh 10 Hari 2x Jumat Izin Resmi dan...
-
Promo Akhir Tahun Liburan akhir tahun 2018 akan menjadi lebih bermakna jika dibarengi dengan menjalankan ibadah. Dalam hal ini ...